Rakyat Palestina Kecam Statemen Terbaru Dirjen UNESCO
Pemerintah Otorita Ramallah Palestina dan gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas memprotes statemen terbaru Direktur Jenderal UNESCO terkait Masjid Al Aqsa.
Pemerintah Otorita Ramallah Palestina dan gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas memprotes statemen terbaru Direktur Jenderal UNESCO terkait Masjid Al Aqsa.
Resolusi UNESCO yang menetapkan bahwa tidak ada hubungan apapun antara Masjid al-Aqsa dan Quds dengan Yahudi, mengundang kemarahan dari rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat.
Kantor berita resmi Kuwait (KUNA) melaporkan, Ketua PNC Salim Zanoun dalam sebuah rilis pada hari Sabtu (17/9/2016) menegaskan kebutuhan untuk mengintensifkan perlawanan rakyat terhadap Israel dan kejahatannya.
Organisasi senior gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengatakan, Palestina membutuhkan dukungan Iran. Hal ini diungkapkan oleh Ismail Radwan, salah satu pejabat senior Hamas, Sabtu (1/10) malam dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Mayadeen.
Kebijakan Google untuk menghapus peta Palestina pada 25 Juli 2016 dari aplikasi Google Map mengundang reaksi keras dari warga dunia. Petisi pun digulirkan lewat change.org agar Google mengembalikan Palestina di peta dunia.
Raksasa internet Google menghapus Palestina dalam peta yang disediakan melalui aplikasi Google Maps. Pada tampilan aplikasi tersebut hanya memuat kata Israel. Saat Anda mencari Palestina di Google Maps, maka yang muncul adalah peta buta Israel, yang ditandai dengan eilayah Gaza, Judea, dan Samaria.
Jalur Gaza, Palestina, merupakan wilayah yang 2014 lalu luluh lantak akibat perang 50 hari melawan Israel. Negeri Zionis itu membabi buta. Rudal-rudal mereka menghantam setiap bangunan, bahkan rumah sakit satu-satunya di Gaza rata dengan tanah. Korban mencapai ribuan termasuk anak-anak dan wanita.
MADRID, KOMPAS.com — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, serta tujuh orang lain yang mencakup mantan pejabat dan pejabat Pemerintah Israel saat ini berisiko ditangkap jika mereka menginjakkan kaki di Spanyol.
Kantor berita Sama (18/11) melaporkan, Benyamin Netanyahu, PM Israel memerintahkan Kemenlu Israel untuk mencegah terlaksananya hukum penangkapan empat mantan petinggi militer rezim itu yang terlibat insiden penyerangan kapal kemanusiaan Mavi Marmara, oleh pemerintah Afsel.
ISNA (2/7) melaporkan, Mahmoud Zahar, anggota senior Hamas mereaksi ancaman ISIS terhadap Hamas dan menjelaskan, “Ancaman ini sejalan dengan serangan-serangan dunia internasional terutama Barat, Arab dan Israel.”